Meningkatkan Aksi Kemanusian Lewat Software Alumni – Berbicara mengenai aksi sosial membuat pikiran melayang pada berbagai persoalan. Ketika kegiatan semacam ini tidak digalakan akan menimbulkan kesenjangan sosial yang tinggi. Sedangkan secara bersamaan manusia adalah makluk sosial. Dimana manusia tidak mampu bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Konteks bantuan disini tentu saja melibatkan berbagai aspek. Apabila dirujukan pada negara.

Anda bakal melihat bagaimana perbedaan taraf hidup layak belum dirasakan secara merata. Kesenjangan semacam ini yang kemudian menimbulkan rasa empati dalam diri setiap individu. Kondisi tersebut yang tanpa sadar menggerakan Anda untuk sedikit memberikan bantuan kepada orang lain. Uniknya kesamaan perasaan ini bisa menyerang berbagai golongan. Kesamaan tersebut yang kemudian mereka berkumpul dan membuat wadah tersendiri untuk memberi bantuan.

Tepat, konteks lebih luas bisa dilihat dari perusahaan non profit yang kini banyak bermunculan. Sesuai namanya perusahaan tersebut tidak mengambil keuntungan. Mereka hadir sebagai bentuk sosial. Hal serupa juga banyak terjadi pada organisasi alumni di Indonesia. Semakin menyenangkan karena saat ini perkembangan teknologi kian meningkat. Berbagai software mampu tercipta untuk mempermudahkan berbagai pihak terhubung.

Tanpa memusingkan lokasi yang berbeda. KONGSI termasuk satu software yang dikembangkan oleh organisasi KAGAMA. Tepat, keanggotaan mereka adalah alumni Perguruan Tinggi Gajah Madha Sumatera Utara. Sofware tersebut tersusun secara kompleks. Sehingga setiap anggota bisa mendapatkan berbagai informasi. Bahkan banyak juga rangkaian kegiatan sosial yang digerakan untuk berbagai keperluan bangsa.

Tujuan yang tidak main-main tergambar dari banyaknya aspek donasi. Pendidikan menjadi aspek yang dijadikan prioritas organisasi tersebut. Berhubung software ini terancang khusus untuk alumni. Maka tidak bisa sangkal jika keanggotan yang terdaftar cukup ketat. Apalagi donasi yang dihasilkan memiliki nominal besar. Rasionalnya tidak mungkin jika keamanan tidak dilakukan secara ketat. Bagaimanapun organisasi itu melibatkan kepentingan masyarakat.

Sehingga sudah seharusnya setiap bagian telah teruji integritasnya. Sedangkan untuk kegiatan organisasi bisa berbagai macam. Hal tersebut disesuaikan dengan struktur yang digagas sejak awal. Kondisi serupa juga terlihat dari aktivitas menyenangkan yang digalakan oleh alumni Universitas Indonesia beberapa waktu lalu. Tepat, pada akhirnya semua rangkaian acara ditujukan untuk mengumpulkan donasi sosial.

Sampai disini mampu tersirat bahwa tujuan keseluruhannya bukan hanya untuk menjalin hubungan yang berkelangsungan. Tetapi terdapat konteks yang memang penting dikembangkan secara terus-menerus. Rasa empati menjadi bagian yang sering muncul. Sehingga organisasi semacam ini perlu ditumbuhkan diberbagai generasi alumni.

Sedangkan untuk proteksi software bisa dilakukan berbagai cara. Poin paling penting pemilihan struktur secara cermat. Jangan sampai karena terlalu bersemangat dengan aktivitas yang dirancang. Anda melupakan kredibilita dan integritas setiap anggota. Bagaimanapun kelengahan proteksi membuka berbagai risiko yang tak menyenangkan. Apalagi media yang digunakan berbasis online.

Aspek tersebut yang kemudian membuat software tersebut harus dirancang secara cermat. Konteks kemanusian sendiri meliputi berbagai aspek. Misalnya saja, belum lama ini banyak kalangan yang membuka donasi untuk tenaga medis yang menjadi garda utama Covid-19. Selanjutnya, mengenai fokus KONGSI yang lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. Sampai dengan ranah sosial lain yang mungkin tak mampu terjangkau oleh bantuan pemerintah.

Perkembangan teknologi memiliki berbagai kesempatan menguntungkan. Namun, secara bersamaan Anda tidak boleh melupakan bahwa sisi kemanusiaan juga menjadi prioritas yang wajib digalakan. Ketika dirasa Anda tidak mampu melakukannya sendiri. Organisasi akssi sosial juga penting untuk diikuti. Semoga bermanfaat.